Hal yang sangat berkesan bagi saya ketika ada di Universitas Negeri Yogyakarta adalah ketika saya ketika mengikuti ospek di gor Universitas Negeri Yogyakarta selama dua hari. Di gor Universitas Negeri Yogyakarta sangat banyak orang yang mengikuti ospek universitas. Sekitar 6000 mahasiswa baru Universitas Negeri Yoyakarta yang mengikuti kegiatan ospek 2010. Kekompakan terlihat di setiap fakultas dengan membawa masing- masing bendera kecil berbentuk segitiga. Setiap fakultas membawa bendera dengan warna sendiri- sendiri. Di fakultasku yang sangat mengesankan yaitu mahasiswa pendidikan seni kerajinan. Orangnya sangat bersemangat ketika mengikuti ospek universitas. Karena keunikannya, potongan rambut yang cepak dan rapi mengingatkan teman- teman mahasiswa fakultas bahasa dan sastra kepada seorang artis humor yaitu Tukul Arwana. Sehingga teman- teman saya memanggilnya dengan Tukul. Karena dia seperti tukul. Sampai- sampai mereka menciptakan tepuk Tukul. ”Tepuk Tukul”, prok prok prok Tu, prok prok prok Kul, hidup Tukul. Dan kemudian dihari kedua teman- teman fakultas tidak mendapatkan jatah konsumsi. Pada hari itu banyak teman- teman yang pinsan dan mengalami sakit. Terutama yang menderita sakit maag. Banyak yang mengapresiasikan kelaparan itu dengan menulis busung lapar, kami butuh makan. Terutama anak- anak yang berbadan gemuk. Masa mereka menulis busung lapar, pasti tidak mungkinkan? Banyak juga teman- teman yang tertama. Karena di fakultas saya banyak yang mengeluh sakit, maka teman- teman di fakultas lain saling memberi semangat dengan membuat yelyel. Saya sangat senang karena banyak yang saling menyemangati kami. Hal itu adalah hal yang tidak akan saya lupakan seumur hidup
